19 19 19 19. 21 mezzynineteen.com. Diberdayakan oleh Blogger.
Your Ad Here

Kamis, 21 Oktober 2010

Cara Memperoleh Akhlaq Muli

Telah kita jelaskan pada awal pembahasan, bahwa akhlak yang baik bisa berupa pembawaan dan bisa berupa sifat yang dapat diusahakan, dan bahwasanya akhlak baik yang pembawaan lebih sempurna dari akhlak baik dengan diusahakan. Dan juga kami telah menyebutkan dalil yang menunjukan hal itu, yaitu sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Al-Asyajj bin ‘Abdul Qais:
((بَلْ جَبَلَكَ اللهُ عَلَيْهِمَا))
“Bahkan Allah telah menciptakan engkau di atas keduanya (secara bawaan asal).”[1]
Dan demikian pula karena akhlak baik yang pembawaan, tidak akan hilang dari seseorang, sedangkan akhlak baik yang diusahakan, sering terlewat dari seseorang di banyak kondisi, karena orang tersebut perlu untuk membiasakannya, kerja keras, latihan dan kesungguhan. Dan kadang ia juga perlu mengingat-ingatnya lagi ketika terjadi hal-hal yang dapat membangkitkan emosinya.
Karena itu, seorang pemuda datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata:
يَا رَسُوْلَ اللهِ أَوْصِنِي، قَالَ: ( لاَ تَغْضَبْ ) فَرَدَّدَ مِرَاراً. قَالَ: ( لاَ تَغْضَبْ )
“Wahai Rasulullah, beri aku wasiat.” Beliau menjawab: “Janganlah engkau marah.” Orang itu terus mengulangi (perkataan)nya. Maka beliau menjawab: “Janganlah engkau marah.”[2]
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
(لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ)
“Bukanlah orang yang kuat itu yang menang dalam bertarung, akan tetapi orang yang kuat adalah yang mampu menguasai dirinya ketika sedang marah.”[3]
Arti “Ash-Shura’ah” adalah orang kuat yang mengalahkan lawannya. Seperti kata “Humazah” dan “Lumazah”. Adapun “Humazah” artinya yang suka mengumpat atau memaki orang, sedangkan “Lumazah” artinya yang suka mengejek orang lain dengan kedipan mata.
Maka orang yang kuat bukanlah yang bisa membanting dan mampu mengalahkan orang lain, akan tetapi “orang yang kuat adalah yang mampu menguasai dirinya ketika sedang marah”, dia mampu menguasai dan menahan dirinya saat kondisi marah. Dan kemampuan seseorang untuk mengendalikan dirinya ketika sedang marah dianggap termasuk akhlak yang baik. Jika engkau marah, janganlah engkau menuruti kemarahanmu, namun segeralah memohon perlindungan dengan Allah dari syaitan yang terkutuk. Jika engkau berdiri maka duduklah, dan jika engkau duduk maka berbaringlah. Dan jika kemarahanmu semakin bertambah maka berwudhulah sampai hilang kemarahan itu darimu.
Setiap orang bisa mengusahakan akhlak yang mulia. Hal ini dengan cara membiasakan, bersungguh-sungguh, dan latihan. Maka seseorang dapat menjadi orang yang berakhlak mulia dengan beberapa perkara, di antaranya:
Pertama: Hendaklah ia merenungkan kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Yakni memperhatikan nash-nash yang menunjukkan pujian terhadap akhlak yang agung tersebut, yang ingin dia miliki. Jika seorang mukmin melihat nash-nash yang memuji suatu akhlak atau perilaku tertentu, maka ia akan bisa untuk menunaikannya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengisyaratkan tentang hal itu dalam sabdanya:
(مَثَلُ الْجَلِيْسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيْسِ السُّوءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيْرِ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحاً طَيِّبَةً، وَنَافِحُ الْكِيْرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحاً خَبِيْثَةً)
“Permisalan teman duduk yang baik dengan yang jelek, seperti penjual minyak wangi dan seorang tukang besi. Adapun penjual minyak wangi, kadang ia akan memberimu, kadang engkau akan membeli darinya, dan kadang juga kamu akan mendapatkan darinya bau yang wangi. Sedangkan seorang tukang besi: kadang dia akan membakar pakaianmu, atau kamu akan mencium darinya bau yang tidak sedap.”[4]
Kedua: hendaknya dia bersahabat dengan orang yang telah mereka kenal baik akhlaknya dan jauh dari akhlak-akhlak yang jelek dan perbuatan-perbuatan yang hina.
Sehingga ia menjadikan persahabatan tersebut sebagai sebuah sekolah yang ia gunakan untuk (memperoleh) akhlak yang baik. Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah berkata:
((الرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ))
“Seseorang itu sesuai agama teman karibnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian memperhatikan orang yang menjadi teman karibnya.”[5]
Ketiga: Hendaklah dia memperhatikan apakah akibat dari akhlaknya yang jelek.
Orang yang berakhlak jelek itu pasti dibenci. Orang yang berakhlak jelek itu pasti ditinggalkan. Dan orang yang berakhlak jelek akan dikenal dengan sebutan yang buruk. Jika seseorang mengetahui bahwa akhlak yang buruk bisa menjatuhkan dia kepada ini semua, niscaya ia akan menjauhinya.
Keempat: Hendaklah seseorang selalu menghadirkan gambaran akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Bagaimanakah dahulu beliau merendahkan dirinya dengan manusia, bersikap hilm (mengendalikan diri ketika marah) terhadap mereka, mau memaafkan mereka, dan bersabar atas gangguan mereka. Seandainya seseorang mampu menghadirkan akhlak Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dan bahwasanya beliau adalah sebaik-baik manusia serta orang yang paling utama dari makhluk yang mengibadahi Allah Ta’ala, niscaya ia akan merasa rendah diri dan akan terpecah cengkraman kecongkakan yang ada dalam dirinya. Maka hal itu pun akan menjadi pendorong kepada akhlak yang baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Your Ad Here

Hey Teman Baca Kata-Kata Bijak Ini!

Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir

Success is a journey, not a destination.

~ Ben Sweetland

----------------------------------------------------------------- 

Kadang kala, jalan yang sedang kita lalui, tidak sepenting arah yang kita tuju.

Sometimes the path you’re on is not as important as the direction you’re heading.

~ Kevin Smith
-----------------------------------------------------------------

Kelemahan manusia yang paling besar adalah keraguannya untuk mengatakan pada orang sekitar seberapa besar dia mencintai mereka, ketika mereka masih hidup.

The greatest weakness of most humans is their hesitancy to tell others how much they love them while they’re still alive. 


~ O.A. Battista 
-----------------------------------------------------------------

Cintailah dengan sungguh orang benar2 kamu cintai. bersabarlah dengan semua siksaan cinta itu dan yakinlah akan berujung indah. tapi ingat jangan lah cinta mu itu melebihi cintamu kepada ALLAH SWT.!!

Muhammad Iqbal Tawakal Mezzynineteen.

XD hahaha.

About Me

Foto saya
nama saya muhammad iqbal tawakal. saya cinta futsal / sepakbola. saya cinta gitar. saya cinta cita2 saya.!! HARGA MATI.! hahaha. XD

Text

free counters

Suara Para Genius.!

"Cara terbaik untuk menasihati anak-anak Anda adalah dengan menemukan sesuatu yang mereka inginkan, kemudian nasihatilah agar mereka bisa menemukannya." Harry S Truman (1884-1972), presiden ke-33 Amerika Serikat.

-----------------------------------------------------------------

"Dicintai dengan tulus oleh seseorang memberimu kekuatan, mencintai seseorang dengan tulus memberimu keberanian." Lao Tzu (600-531 SM), filsuf China

-----------------------------------------------------------------

"Tidak ada yang harus ditakutkan dalam hidup ini. Hidup itu hanya perlu dipahami." Marie Curie (1867-1934), ahli fisika Prancis, penerima Hadiah Nobel dua kali

-----------------------------------------------------------------

 "Anda tak harus menjadi pahlawan yang luar biasa untuk memenangkan kompetisi. Menjadi laki-laki biasa yang penuh motivasi, itu sudah cukup." Edmund Hillary, pendaki gunung asal Selandia Baru

-----------------------------------------------------------------

"Jika saya diberi waktu delapan jam untuk menebang pohon, saya akan menggunakan yang enam jam untuk mengasah kapak."
Abraham Lincoln (1809-1865), presiden ke-16 Amerika Serikat

-----------------------------------------------------------------

ARPUT SMANSA CIANJUR

ARPUT SMANSA CIANJUR
We Love Futsal Together

  ©Template by Mezzy Blogger.