Mengapa pria terobsesi pada seks
Benarkah pria tak pernah berhenti memikirkan seks? Otak pria memang menunjukkan betapa besarnya faktor ini dalam pikiran pria. Hasil penelitian menunjukkan, pusat dari kehidupan seks manusia adalah bagian otak yang disebut hipotalamus. Selain mengatur kehidupan seks, hipotalamus ini juga berperan serta dalam mengatur emosi, denyut jantung, dan tekanan darah.
Dan siapakah pemilik hipotalamus terbesar? Jawabnya adalah kaum pria. Bukti-bukti juga menunjukkan bahwa hormon testosteron yang dimiliki pria 20 kali lebih besar volumenya dibanding yang dimiliki wanita. Ditambah dengan hipotalamus yang besar, tidaklah mengherankan jika nafsu berahi pria tergolong liar.
Karena itu, konon, pria dapat bercinta kapan saja dan di mana saja. Tak salah bila hasil survei Kinsey Institute menyimpulkan bahwa 37% pria di dunia ini memikirkan seks setiap 30 menit.
Ibarat kompor, dorongan seks pria bagaikan kompor gas, sementara wanita lebih mirip tungku elektrik. Pria hanya cukup pemanasan sedikit untuk bergairah, sementara wanita perlu foreplay yang panjang untuk membangkitkan gairah kewanitaannya.
Banyak humor diciptakan orang untuk menunjukkan betapa pentingnya seks bagi seorang pria. Mungkin Anda juga pernah membaca lelucon di bawah ini.“Bagaimana caranya memuaskan seorang wanita?”
Jawabannya, “Penuh perhatian, memeluknya, memercayainya, melindunginya, membetulkan peralatan rusak, berempati terhadap perasaan-perasaannya, memberi pujian, memberi dukungan, menelepon setiap hari, mengantisipasi kebutuhan-kebutuhannya, menyenangkan hatinya, menemaninya ketika berbelanja, memanjakannya, menggodanya sesekali, dan membuatnya tertawa.”
Lantas, bagaimana caranya memuaskan seorang pria? ‘Tanggalkan saja busana Anda!” Namanya juga humor, tentu saja Anda tersenyum-senyum membacanya. Soal kebenarannya? Hmmm, mungkin lebih baik tanyakan pada kaum pria di sekeliling Anda.
Namun, humor ini juga menunjukkan bahwa ketika wanita banyak memikirkan berbagai hal, maka kaum pria lebih terfokus pada satu hal saja, yaitu seks. Bukan berarti pria tidak memikirkan hal-hal lainnya. Jangan lupa, dalam bisnis dan politik, mereka memegang banyak posisi tertinggi. Namun, seperti kata para ahli, bila memikirkan lawan jenis, sekslah yang berperan amat besar.
Mengapa seks begitu penting peranannya bagi pria? Berbagai literatur menyebutkan bahwa pria mengeluarkan tekanan yang membebaninya melalui klimaks saat bercinta, dan menggunakan seks untuk mengekspresikan kebutuhan emosional mereka.
Dua hal itulah yang membuat kejadian-kejadian ini menjadi sesuatu yang biasa terjadi. Misalnya, pria langsung tidur usai mencapai puncak. Hal ini karena pria selalu membutuhkan waktu untuk memulihkan diri setelah menjalaninya. Waktu itulah ia tidur untuk memulihkan diri. Nah, setelah mengetahui hal ini, mungkin Anda bisa lebih maklum terhadap perilakunya.
0 komentar:
Posting Komentar