Cara memuaskan Pasangan Wanita anda
KEBANYAKAN hubungan seks yang dilakukan oleh pasangan suami-istri tidak menghasilkan keseimbangan di antara keduanya. Contohnya saja, banyak istri yang jarang atau bahkan tidak pernah merasakan orgasme kala bercinta, sebab sang suami sudah mengalami ejakulasi dini.
Jadi tak urung seorang lelaki dikatakan egois karena tidak pernah memikirkan istrinya, karena ia sudah lebih dulu mencapai orgasme. Sebenarnya kepuasan dari hubungan seksual, yaitu bila tiap pasangan sudah merasa yakin bahwa ia sudah memuaskan pasangannya, bukan terletak pada kepuasan organ seks saja.
Jadi sebelum kita melakukan hubungan seksual dengan pasangan kita, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu langkah-langkah apa saja yang harus kita ketahui untuk menghasilkan kepuasan yang adil (fair) untuk kedua pasangan. Bila Anda masih belum yakin mengenai tindakan apa yang akan membuat pasangan Anda puas dengan perlakuan Anda selama Anda berdua melakukan hubungan seksual, ada baiknya Anda menyimak tips-tips berikut ini:
Karena itu kita harus berimbang, karena semua itu erat kaitannya satu sama lain. Maka bila ada kekurangan hendaknya Anda dan pasangan saling terbuka untuk mencari solusi dan pemecahannya. Bisa dikatakan seks itu bukanlah satu-satunya, tapi seks itu juga tidak boleh tidak ada dan tidak boleh timpang, dalam arti bila sang suami sudah orgasme tapi istrinya belum merasakannya, maka itu akan menjadi berat sebelah. Jangan dibiarkan berlarut-larut karena salah satu perpisahan rumah tangga akibat adanya ketimpangan hubungan seksual.
Jadi dalam hal ini Anda harus bisa mengimbangi pasangan Anda, dan jangan lupa untuk memberikan pujian bila pasangan Anda berhasil memberikan klimaks yang “wah” saat berhubungan seksual.
Yang kedua, hendaknya kita memperhatikan faktor penunjang sebelum melakukan hubungan seksual, tujuannya adalah membangun suasana ke arah itu. Faktor tempat, waktu, suasana hati (mood) dan penampilan adalah faktor utamanya. Misalnya dengan merias wajah dan berbusana cenderung seksi, karena suami sangat menghargai bila penampilan istrinya tidak berubah, seperti kala berpacaran dulu. Kejutkan suami Anda dengan penampilan seksi Anda. Ucapkan kata-kata rayuan. Ini juga tidak kalah penting untuk dilakukan oleh kedua belah pihak. Pujilah pasangan Anda, seperti “kamu hebat” atau “kamu luar biasa”. Jangan sekali-kali Anda membandingkan masa lalu ketika sedang melakukan foreplay (pemanasan).
Ketiga ialah pengenalan kemampuan diri sendiri. Suami kerap kali mengalami ejakulasi dini, maka perlu adanya perimbangan ketahanan dengan sang istri dalam bercinta. Ketahanan dan lama tidaknya seseorang bermain seks juga merupakan faktor penting dan tidak menutup kemungkinan mempelajari teknik-teknik untuk diterapkan agar terciptanya keserasian dan suami tidak lari pada pemakaian obat kuat Sedangkan untuk pasangan yang berusia 40 tahun ke atas dianjurkan bercinta dan berorgasme cukup 2 kali dalam sebulan. Namun Anda tetap bisa bercinta sesering Anda mau dengan catatan tidak sampai orgasme. Itu untuk menjaga agar fisik tetap kuat, karena Anda akan kehilangan banyak energi saat orgasme.
Keempat adalah keterbukaan. Sebenarnya kepuasan dalam hubungan seksual bukan hanya sekadar klimaks secara organ, tapi bila tiap-tiap pasangan sudah merasakan keyakinan kalau ia sudah memuaskan pasangannya, artinya istri merasa suaminya puas, begitu pula dirinya. Maka keberhasilan suatu hubungan seksual juga terletak pada seberapa nikmat foreplay dan pendahuluan yang telah terlewati karena dari sanalah nafsu birahi muncul. Bila dilakukan dengan romantis dan bersahaja maka kepuasan yang klimaks tentu saja terjadi.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah masing-masing pasangan harus mengenali titik-titik tertentu yang bila disentuh, dicium atau digigit dapat membangkitkan gairah. Pada wanita, titik paling utama yang cepat terangsang adalah di sekitar kemaluan pada klitoris, bila disentuh akan menimbulkan gairah yang hebat. Sedangkan pria, gairahnya akan meledak-ledak bila puting susu, ujung paha, kemaluan dan buah zakarnya disentuh dan digigit halus.
Tanda-tanda wanita yang sudah siap adalah bila ia sudah menggelinjang (mengangkat bagian perut) dan vaginanya basah. Dalam melakukan hubungan seksual dalam posisi manapun wanita bisa berkali-kali mengalami orgasme, tapi pria hanya akan mengalami satu kali orgasme dalam waktu tertentu. Dan yang terakhir adalah kerjasama yang baik antara Anda dan pasangan. Dalam hal ini kita dituntut tidak boleh egois, misalnya seorang laki-laki yang sudah mencapai orgasme harus memikirkan istrinya yang belum mencapai orgasme.
Perlu diketahui sekali lagi bahwa wanita bisa orgasme lebih dari satu kali, walaupun wanita sudah mencapai klimaks, ia tetap masih bisa melakukan hubungan seks lagi. Bukan berarti bila seorang wanita sudah mencapai klimaks maka ia sudah tidak mau melakukannya lagi, itu tidak benar. Lain halnya dengan laki-laki yang sudah “tewas” setelah orgasme. Karena itu pengetahuan tentang titik rawan pada pasangan dan teknik bercinta sangatlah penting. Dan untuk pria juga harus ditambah dengan pengendalian emosi, boleh dikatakan bahwa bila seorang laki-laki bisa tahan untuk tidak mengeluarkan sperma berarti ia sungguh hebat sekali.
Setelah Anda dan pasangan sama-sama sudah mencapai klimaks, jangan sekali-kali meninggalkan pasangan dan selanjutnya tertidur pulas. Terutama untuk kaum suami, lakukanlah afterplay seperti membelai rambut, memijat-mijat bagian tubuh terutama payudara sang istri. Dan sebaliknya, sang istri juga membelai, menciumi dan mengelus-elus suaminya. Seorang wanita yang puas dapat terlihat dari sikap dan sifatnya yang akan semakin baik, manis dan manja. Seks seperti ini sangat baik sekali, berarti masing-masing tidak hanya memerlukan seks semata, karena meskipun the game is over tapi afterplay yang sangat berarti akan memberikan memori yang mendalam bagi keduanya.
0 komentar:
Posting Komentar