Persaingan Melalui SNMPTN Masih Tinggi
JAKARTA (Suara Karya) Kendati tiap perguruan tinggi negeri (PTN) telah menggelar seleksi mandiri, tingkat persaingan perebutan kursi PTN melaluijalur seleksi nasional masuk PTN (SNMPTN) masih tetap tinggi. Buktinya, ujian tulis SNMPTN yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia diikuti sekitar 480 ribu orang dengan daya tampung PTN sekitar 90 ribu siswa. "Semangat lulusan sekolah menengah kita masuk ke PTN masih tinggi- Persaingan masih ketat, satu berbanding enam," kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wa-mendiknas), Fasli Jalal, di Jakarta, Selasa
(15/6), usai jumpa pers rencana kegiatan "Kontes Robot Indonesia, Kontes Robot Cerdas Indonesia, dan Kontes Robot Seni Indonesia" di Malang, Jawa Timur, 19-20 Juni mendatang. Fasli menjelaskan, berdasarkan laporanterakhir yang diterimanya hingga Selasa (15/6), calon mahasiswa yang mendaftar ikut SNMPTN 2010 sudah menyentuh angka 480 ribu orang. Jumlah itu ternyata sangat berbanding terbalik dengan bangku yang di-perebutkan, yaitu berkutat di angka sekitar 90 ribu kursi dari tahun ke tahun.
"Persaingan masih ketat karena daya tampung di PTN yang diperebutkan lewat jalur SNMPTN masih berkisar di angka 90 ribu. Kami sedang membahas kemungkinan meningkatkan daya tampung PTN agar jumlahnya bisa mencapai lebih dari 100 ribu kursi," ujar Fasli seraya menambahkan,
SNMPTN 2009 diikuti 422.534 orang dengan daya tampung PTN sebanyak 92.511 siswa. Upaya itu, menurutnya, akan ditempuh dengan menerbitkan peraturan pemerintah yang menetapkan kuota tertinggi melalui SNMPTN di seluruh PTN. Kemendiknas saat ini masih mempelajari apakah SNMPTN dinilai kondusif untuk mengakomodasi siswa dari segala lapisan dan pelosok negeri untuk masuk PTN berkualitas.
"Ada pemikiran bahwa penerimaan mahasiswa melalui jalur nasional angkanya akan dipatok lebih besar. Kebijakan itu nantinya bersifat mengikat ke seluruh PTN dan semua PTN tidak boleh mengelak dari peraturan tersebut atas nama otonomi kampus. Intinya, SNMPTN akan jadi jalur utama untuk penerimaan mahasiswa baru di PTN," kata Fasli.
Mantan Dirjen Dikti ini tidak menjelaskan kapan peraturan itu akan segera dikeluarkan dan berlaku secara nasional. Mengingat, kebijakan tersebut masih dalam tahap pembicaraan dengan rektor PTN di seluruh Indonesia "Jika sudah siap, akan diumumkan oleh Mendiknas," ucapnya.
Ditanya kemung-kinan PTN ber-Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang menolak penerapan kebijakan itu karena sudah mempunyai model seleksi masuk mahasiswa baru sendiri, Fasli mengatakan, hal itu justru sedang dicarikan jalan keluarnya. Misalkan, Universitas Indonesia (Ul) menggelar seleksi mandiri bernama
Seleksi Masuk (Simak) UI dengan kuota mencapai 75 persen dari daya tampung, sementara alokasi kuota untuk SNMPTN hanya sebesar 20 persen.
"Kami sedang mencari payung hukumnya, sehingga kebijakan itu bisa mengikat secara kokoh untuk semua PTN," ucap Fasli.
Pelaksanaan ujian tulis SNMPTN dilaksanakan selama 2 hari, 16-17 Juni 2010. Hari pertama ujian tulis SNMPTN 2010 diujikan model tes potensi akademik dan tes bidang studi dasar yang menggali kemampuan calon mahasiswa dalammenyerap ilmu di perguruan tinggi. Untuk hari kedua (17/6), ujian jenis tes bidang studi IPA dan IPS.
"Untuk ujian dan tes keterampilan, akan dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 18 dan 19 Juni 2010," tuturnya
0 komentar:
Posting Komentar