Musik, Cara Baru Atasi Stress
Pernahkah kamu merasa jenuh dengan rutinitas sekolah yang itu-itu saja? Atau frustasi karena ada ulangan setiap hari? Jenuh dengan tugas dan PR yang seperti tidak pernah habis?
Seringkali, kita para siswa merasa jenuh dengan rutinitas sekolah yang itu-itu saja. Berangkat, belajar, ulangan, pulang, mengerjakan PR, berangkat, belajar, dst. Bagi yang sering mengalami kebosanan, perlu adanya tambahan variasi kegiatan seperti mengikuti klub atau organisasi. Namun tak ayal, terkadang rasa jenuh masih juga datang. Kadang kita juga bosan karena nilai-nilai ulangan nggak pernah bagus, padahal sudah berusaha dengan keras. Kalau belajar, hasil ulangan tetap jelek, tapi kalau nggak belajar nilai tambah jelek. Nah lo, bikin bingung kan…
Problema-problema remaja di sekolah juga bervariasi. Seperti kesal karena dicueki teman, sedih karena dimarahi oru atau guru, malas mengerjakan tugas, mengantuk saat pelajaran, atau bahkan kepala teras penuh karena banyaknya tugas yang ada. Salah satu solusi untuk menyikapi itu semua adalah dengan…. mendengarkan musik. Yup, musik!
Musik adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang indah dan dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian. Musik yang dapat digunakn untuk terapi relaksasi bukan sembarang musik, tetapi khusus untuk jenis musik berirama tenang. Walaupun ada juga sebagian orang yang merasa tenang jika mendengarkan musik berirama keras.
Pada tahun 1998, Don Campbell dan Dr Alfred Somatis mengadakan penelitian tentang efek musik Mozart. Dari penelitiannya dapat disimpulkan bahwa musik gubahan Mozart dapat merangsang kecerdasan dan merangsang kinerja otak kanan. Namun beberapa penelitian yang lain mengungkapkan bahwa bukan Mozart saja yang dapat memicu otak. Lebih jelas lagi disebutkan bahwa musik yang berpengaruh posotif terhadap otak adalah musik yang berirama tenang dan mengalun lembut.
Musik- musik Beethoven, Schubert, Schumman, Chopindan, Tchaikovsky, ataupun Vivaldi juga dapat merangsang perkembangan otak. Mungkin saja Don Campbell dan Dr Alfred Somatis mengatakan bahwa Mozart saja karena mereka berdua hanya meneliti Mozart, belum untuk yang lain.
Musik klasik sendiri mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
- Dapat menenangkan pikiran
- Membangun rasa percaya diri yang akan meningkatkan kecerdasan emosional
- Menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri sehingga para siswa dapat berfikir logis, cerdas, kreatif, dan empati
- Meningkatkan perkembangan motorik, kemampuan bahasa, matematika, dan sosial
- Mengobati berbagai masalah, seperti kecemasan, tekanan darah tinggi, nyeri kronis, disleksia, penyakit mental, bahkan kanker
- Menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan. Gelombang ini dapat merangsang sistem limbic jaringan otak.
- Dan yang pasti membuat kita lebih peka.
Musik nggak hanya untuk didengar, tapi bisa juga untuk dipelajari. Coba deh belajar main musik^^
Sumber : x4-kingdom.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar